Memahami tugas dan tanggung jawab seorang trainer merupakan hal yang cukup penting. Hal iniĀ untuk mengarahkan mereka pada pengalaman mengajar yang yang baik dan benar sesuai prosedur.
Pemahaman akan tugas dan tanggung jawab harus diketahui oleh semua calon trainer atau yang sudah menjadi trainer. Pengetahuan yang didapat akan menjadi bekal untuk menciptakan trainer yang berkualitas, menginspirasi dan berdampak positif bagi trainee.
Setiap individu atau kelompok pastinya ingin berhasil dalam mencapai suatu goals melalui transfer ilmu yang dilakukan trainer. Oleh sebab itu trainer harus membekali dirinya dengan tugas dan tanggung jawab agar sesi pelatihan bisa berjalan efektif.
Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Trainer
Setiap pelatihan yang dibimbing oleh trainer pastinya memiliki visi dan misi untuk mencapai pembelajaran yang cemerlang. Oleh karena itu dibutuhkan sikap trainer yang paham akan peran dan tugasnya bagi peserta pelatihan.
Tanggung jawab seorang trainer pun harus selalu dipahami, agar mereka menyadari bahwa perannya sangat krusial untuk membantu proses pembelajaran.
Berikut beberapa tugas trainer yang harus dipahami untuk membentuk karakter yang informatif dan edukatif.
1. Membina Lingkungan Belajar Peserta atau Trainee
Tugas seorang trainer dalam pelatihan adalah membangun dan membina lingkungan yang efektif kepada peserta. Artinya, trainer harus mampu merangsang pembelajaran yang akan terjadi dalam kelas pelatihan.
Trainer juga bertugas untuk menarik perhatian peserta dan memungkinkan trainee untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan kompetensi terbaru.
Nah, dalam membangun lingkungan belajar trainee, seorang pelatih akan bertanggung jawab untuk merancang bagaimana caranya menghasilkan program pelatihan yang efektif.
Selain itu, trainer akan berusaha mengadakan sesi pelatihan yang menarik, mengevaluasi kemajuan trainee, dan membuat dokumentasi.
Kemudian trainer bertanggung jawab untuk terus mengupayakan pengembangan pembelajaran secara profesional.
2. Mendesain Program Pelatihan
Tugas penting seorang trainer yang tak boleh diabaikan yakni merancang dan membuat program pelatihan. Hal ini sama seperti tugas seorang desainer pakaian yang menggambar gaun sebelum proses menjahit dimulai.
Seorang trainer pun harus mengembangkan kurikulum yang komprehensif berdasarkan tujuan pembelajaran yang jelas.
Dalam proses perancangan program pelatihan, seorang trainer bertanggung jawab untuk memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan pembelajaran trainee. Dengan begitu, trainer harus mampu menciptakan materi pembelajaran yang relevan dan menarik, yang memenuhi kebutuhan peserta.
Contoh dari perancangan program pelatihan adalah menghasilkan konten, ppt, video, atau mode penyampaian pelatihan.
Kesimpulan dari tugas dan tanggung jawab mendesain program pelatihan yakni untuk menciptakan pelatihan yang efektif dan berorientasi pada peserta didik.
3. Melakukan Sesi Pelatihan
Selesai merancang desain pelatihan, maka tugas trainer selanjutnya adalah melakukan sesi pembelajaran. Trainer harus dapat menyampaikan program pelatihannya kepada peserta atau dengan kata lain melakukan transfer ilmu.
Pada tugas ini, trainer bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut yakni menyajikan informasi secara menarik, memfasilitasi proses diskusi, mengelola jalannya diskusi kelompok, dan memberikan feedback saat diskusi.
Selama sesi pelatihan trainer harus berinteraksi dan berkomunikasi langsung kepada peserta trainee dan bertanggung jawab menciptakan lingkungan kondusif. Selain itu trainer harus mampu menstimulasi dan mendorong proses pembelajaran trainee.
4. Menilai dan Mengevaluasi Kemajuan Trainee
Tanggung jawab untuk menilai dan mengevaluasi peserta didik adalah tugas pelatih. Hal ini mirip seperti tukang kebun yang mengamati pertumbuhan tanamannya.
Begitupun dengan seorang trainer yang harus melacak kinerja trainee. Apakah peserta memahami pelajaran atau tidak, dan sejauh mana keaktifan peserta saat sesi diskusi.
Kemudian trainer bertanggung jawab untuk memberikan umpan balik yang konstruktif sesuai program pelatihan. Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dengan menilai dan mengevaluasi perkembangan belajar trainee, maka trainer akan bisa memastikan efektivitas programnya secara berkelanjutan.
5. Menyimpan Dokumentasi Pelatihan
Tugas penting seorang trainer lainnya adalah menyimpan dokumentasi proses pelatihan. Dokumen tersebut terdiri dari catatan kehadiran, materi, evaluasi trainee, dan informasi terbaru akan program pembelajaran.
Adanya dokumentasi pelatihan sangat berguna untuk tolok ukur dan referensi peningkatan sesi pelatihan. Dokumen juga penting untuk memperlihatkan sejauh mana efektivitas dan efisiensi pelatihan sebelumnya.
6. Mengikuti Perkembangan Profesional
Penting bagi para pelatih dalam bidang apapun untuk mengikuti program perkembangan profesional. Hal ini berguna agar trainer menjadi lebih cakap dalam bidangnya.
Untuk menjadi trainer yang terdepan dan modern, maka mereka harus mengikuti perkembangan teknik pelatihan terbaru, kemajuan teknologi dan pendidikan, serta tren industri yang dibutuhkan masa kini.
Dengan mengembangkan keterampilan dan mencari pengetahuan baru akan suatu skill, maka trainer akan menjadi lebih profesional dan expert di bidangnya.
Pengembangan skill dan kemampuan berguna sebagai pendorong keefektifan sesi pelatihan yang dilakukan trainer di kelas.
Demikianlah tugas dan tanggung jawab seorang trainer yang penting untuk diketahui. Hal ini akan membantu trainer untuk menjadi sosok yang berdampak positif dan menarik bagi peserta pelatihan.
Apakah Anda tertarik menjadi seorang trainer? Tenang, karena ada pelatihan yang berkualitas dan terpercaya dari Akademitrainer.com. Lembaga pelatihan trainer ini akan membantu siapapun untuk menjadi trainer yang berkontribusi positif bagi peradaban. Dapatkan sesi pelatihan yang menyenangkan, mudah dipahami dan aplikatif dengan WhatsApp ke 0811-7900-777.